Sakiinah Mawadah Warahmah

Teman-teman yang baik
Dikala seseorang melangsungkan pernihakan dalam doa sering kita menyertakan doa yang popular bahkan biasa kita dengar diteimga kita, dengan menyebutkan “Sakiinah mawaddah (wa)rahmah”saking biasanya mendengar kata tersebut maka kita beranggapan bahwa doa tersebut dipahami oleh semua orang, agar lebih jelas mari kita bahas satu persatu:
Sakiinah:
Sakinah berasal dari bahasa arab, dari kata sakkiin yang berarti pisau, sifat pisau jika semakin diasah maka akan semakin tajam, berawal dari makna tersebut maka keluarga yang sakinah adalah keluarga yang selalu diasah dengan berbagai ujian dalam mengarungi kehidupan bersama keluarga dan ujian demi ujian dihadapinya dengan hati yang bersih dan tenang . Ketika itulah rumah tangga disebut sakiinah , tenang dalam badai/ ujian hidup.


Jadi rumah tangga yang sakinah bukan berarti rumah tangga yang tenang, damai, adem ayem (jawa) bebas dari ujian kehidupan melainkan rumah tangga yang menemui serpihan kehidudpan tetapi mampu untuk dilewati berdua, bersatu menghadapi ujian. Ketika itulah disebut keluarga sakinah.
Mawadah
Adalah Cinta yang erotis dan romantis, yaitu cinta yang menggelora diantara keduanya yang bisa diexpresikan dari lahir hingga batin, Cintalah yang membuat perkawinan seseorang menjadi berpijar, ditumbuhkan rasa cintanya dan semakin tua semakin cinta dan semakin sayang dalam keluarga hingga pada akhirnya melahirkan keturunan dari keduanya.
Kesadaran yang harus dimiliki adalah kesanggupan keduanya untuk menghadapi ujian bersama-sama karena kelangggengan keluarga akan selalu diuji dengan berbagai ujian (perbedaan prinsip mapun pendapat, pilihan karier dan pekerjaan, berselinapnya kenangan indah di masa lalu yang susah untuk dilupakan di tengah –tengah keluarga, tuntutan ekonomi yang tidak menentu dll) jika keduanya kompak maka semua bisa diatasi dan cinta akan semakin abadi didalam keluarga.

Wa-Rahmah
Adalah kasih sayang yang melengkapi hari-hari tua mereka ketika anak-anak sudah melahirkan cucu-cucu bagi mereka, ketika rambut sudah memutih, karir sudah dilepas, kasih sayang yang ada bukan lagi seperti pijaran api ketika masih muda dulu, akan tetapi… terasa lebih kuat meski tak lagi bergelora. Sepi tapi berarti, “Seperti senja yang tenang namun penuh kehangatan”
Disarikan dari berbagai artikel: